Mahasiswa Demo SMAN 2 Kota Bekasii, Minta PPDB Online Jalur Zonasi Dianulir

Mahasiswa Demo SMAN 2 Kota Bekasii, Minta PPDB Online Jalur Zonasi Dianulir

MAHASISWA Demo SMAN 2 Kota Bekasi masih protes soal jalur zonasi yang dinilai merugikan banyak pihak. Mahasiswa demo SMAN 2 Kota Bekasi. Mereka menamakana diri Aliansi Rakyat Untuk Pendidikan Nasional (ARDIN) kembali menggelar aksi. Kali ini aksi digelar, di depan Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN 2 Kota Bekasi di Perumnas 2, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Senin (25/7/2022). Mahasiswa Demo SMAN 2 Kota Bekasi menuntut pembatalan penerimaan siswa baru jalur zonasi. Mereka menduga adanya manipulasi titik kordinat, sebagaimana diatur dalam Juknis PPDB Online Jawa Barat. "Kami menolak penerimaan siswa baru SMAN 2 Kota Bekasi jalur zonasi, karena diduga adanya manipulasi titik koordinat, " ungkap Rahbar Ayattullah koordinator aksi di depan SMAN 2 Kota Bekasi. Mereka mengaku aksi itu terkait laporan yang mereka Terima dari beberapa pengaduan masyarakat, mengenai kasus peserta pendaftar PPDB yang mencurigakan yakni titik koordinat fiktif di SMAN 2 Kota Bekasi. Dampaknya menjadikan adanya peserta didik di satu wilayah zonasi terjegal oleh oknum mafia pendidikan yang berada di SMAN 2 Kota Bekasi. "Kasus tersebut diduga kuat, dilakukannya pemalsuan dokumen secara gamblang melanggar Peraturan Mendikbud No. 01 tahun 2021 tentang PPDB pada TK, SD, SMP, SMA," kata mahasiswa. Tujuan diadakannya zonasi, adalah pemerataan pendidikan di setiap wilayah tetapi ketika modal kejujuran antara Kepala Sekolah, Panitia dan operator beserta oknum mafia pendidikan lainnya yang memfasilitasi kejahatan tersebut dapat dijerat pidana perubahan Undang – Undang Nomor 23 tahun 2006. Dalam aksi itu Menolak penerimaan siswa baru SMAN 2 Kota Bekasi jalur zonasi, karena diduga adanya manipulasi titik koordinat. Batalkan penerimaan siswa baru jalur zonasi karena diduga keras adanya manipulasi titik kordinat, sebagaimana diatur dalam Juknis PPDB Online Jawa Barat. Mendesak Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk pecat Kepala sekolah SMAN 2 Kota Bekasi, karena diduga ikut andil dalam persoalan manipulasi titik kordinat. Mendesak Gubernur Jawa Barat untuk periksa KCD Wilayah 3, dan seluruh jajaran Kepala sekolah SMAN dan SMK se-Jawa Barat, Khususnya Kota Bekasi. Mendesak penegak hukum, baik Kepolisian dan kejaksaan untuk usut tuntas Dugaan Manipulasi data/titik kordinat di SMAN 2 Kota Bekasi.(amn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: